Sabtu, 29 Oktober 2016

Memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan Baik (Kajian Kepemudaan)

Apakah betul pumuda Indonesia benar-benar pernah bersumpah? Sejak kapan? Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 ? Ataukah momen tersebut hanya melaksanakan kongres yang dihadiri oleh sekelompok pemuda Indonesia.

Perayaan beberapa hari yang lalu, menandakan hegemoni yang begitu nyata kita lihat sama-sama di sekitar kita. Ada banyak kejadian seperti demonstrasi yang dilakukan oleh pemuda. Tidak sedikit diantara kejadian tersebut, masyarakat memandangnya negatif. Akan tetapi, pihak yang terlibat masih saja memiliki pernyataan yang menurutnya kuat untuk diperdebatkan.

Pernyataannya, boleh saja dikeluarkan untuk membela. Identitas sebagai pemuda merupakan harga mati bagi mereka. Status mereka pun juga sangat berpangaruh, sebab merekalah generasi penerus bangsa. Mari mengkaji baik baik

Pada dasarnya, ada banyak kegiatan yang dapat kita lakukan sebagai pemuda. Ada yang bilang, sudah seharusnya kita bergerak menyuarakan suara suara rakyat dan jangan hanya berteori saja. Penulis pikir, kalimat tersebut memang benar. Asumsi penulis, berbicara tentang teori khususnya sejarah sumpah pemuda masih banyak yang kurang tau. Akan tetapi, isi dari sumpah pemuda serta esensinya merupakan harga mati untuk kita pahami bersama.

Bagaimana mungkin sekelompok orang yang turun kejalan kurang mengetahui hal tersebut. Atau mereka hanya kaum konformitas?. Memaknai hari itu lebih penting untuk kita lakukan daripada demonstrasi. Penulis tidak menyalahkan yang melakukan demonstrasi, poinnya adalah perkuat amunisi lebih dulu.

Memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan Baik (Kajian Kepemudaan) - Idealimka

Di SMKN 1 Polewali, kami turun mengabdi untuk melaksanakan kajian kepemudaan khususnya pengurus OSIS. Kami pikir, mereka lebih dulu paham isi dari sumpah pemuda, sebelum mereka betul betul merasakan tekananya menjadi pemuda sebetulnya. Mereka sangat antusias, ribut, dan menjengkelkan. Itulah mungkin sifat anak SMK jaman sekarang (munkign kita juga).

Suatu hari nanti, semoga mereka masih dapat mengingat momen hari itu. Menjadikannya amunisi, untuk bekal mereka kedepan. Kami pun juga berharap, mereka dapat menularkan kepada rekan-rekannya.

Dari penulis, memohan maaf apabila ada kesalahan atau pernyataan yang menyinggung. Penulis sadari masih dalam proses belajar. Mari ki’ sama sama belajar dan mengkaji baik baik hal ini.

Berikut isi dari Sumpah Pemuda:

PERTAMA: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDUA: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).


KETIGA: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Artikel Terkait

Memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan Baik (Kajian Kepemudaan)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email