Sabtu, 29 Oktober 2016

Sinergitas Anak Muda Dalam Menjayakan Koperasi

Sinergitas Anak Muda Dalam Menjayakan Koperasi - Idealimka
Berkembangnya sebuah Negara tidak terlepas dari keadaan ekonomi dan sumber daya manusianya (SDM). Kondisi masyarakat yang makmur dan sejahtera merupakan harapan bangsa Indonesia yang saat ini masih berstatus Negara berkembang. Bangsa Indonesia membutuhkan cara untuk merubah keadaan tersebut, khususnya masalah ekonomi dan SDM. Seperti yang diketahui, koperasi merupakan peluang dalam menumbuhkan ekonomi. Hal ini termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945, secara eksplisit dijelaskan bahwa koperasi merupakan bangun perusahaan yang sesuai bagi perekonomian Indonesia. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang sangat kuat kedudukannya dan bertujuan untuk  meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Upaya tersebut sangat sulit dilaksanakan lagi karena fakta empirik mengatakan sumber daya manusia yang ada dalam mengelola koperasi tidak professional. Selain itu, nilai-nilai koperasi seperti keterbukaan, demokrasi, kemandirian, pendidikan, dan kepedulian terhadap masyarakat belum berjalan dengan baik karena masih terdapat permasalahan seperti kasus korupsi, loyalitas anggota, dan mekanisme kerja yang buruk. Disisi lain, di Indonesia kurang melaksanakan program regenerasi bagi kader-kader koperasi dalam hal ini pendidikan khususnya sosialisasi, seminar, dan workshop. Padahal seseorang yang professional dilahirkan dari pendidikan dan pelatihan sehingga orang-orang yang mengelola dan mengurus usaha koperasi mampu menjadikan koperasi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi di Indoensia.

Menurut Subyakto dalam Arman D. Hutasuhut (2001) kendala yang sangat mendasar dalam pemberdayaan koperasi dan usaha kecil adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, agar dapat mewujudkan koperasi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi adalah wajib membangun generasi muda yang akan meneruskan perjuangan ekonomi bangsa ini. Peran tersebut dapat terlaksana jika dibantu oleh beberapa pihak terkait. Adanya bantuan tersebut membuat anak muda mudah dalam melaksanakan gerakan mereka.

Adapun wadah yang dibutuhkan anak muda untuk memulai gerakannya ialah dengan mensinergikan Instansi Koperasi dan UMKM, Instansi Pendidikan, dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi. Instansi koperasi dan UMKM wajib memperadakan pelatihan-pelatihan dalam mekanisme kerja koperasi dan asas kekeluargaan yang menjadi poin penting dalam dunia koperasi. Selain itu, Instansi tersebut wajib memprioritaskan anak muda yang ingin belajar atau yang memiliki jiwa sosial dalam membangun koperasi. Selanjutnya, Instansi Pendidikan wajib memiliki aturan untuk memperadakan koperasi di setiap sekolah dan memiliki pelaporan karena banyak sekolah yang menerapkan hanya sebagai formalitas saja. Kemudian, Instansi yang paling penting ialah KPK. Target utama dalam membangun gerakan mereka ialah sifat jujur, keterbukaan, dan tanggungjawab. Sifat-sifat tersebut akan diajarkan langsung oleh KPK sebagai instansi yang dipercaya oleh masyarakat dalam memberantas masalah korupsi.

Peran anak muda dalam konsep ini sangat penting karena untuk memulai sifat tersebut harus diajarkan sejak muda. Apabila anak muda mengambil dengan baik wadah tersebut, maka ekonomi Indonesia akan maju dan masyarakat akan sejahtera, serta sifat terpuji yang dimiliki anak muda akan terbangun. Artinya, hanya dengan membangun kembali koperasi maka akan sangat berpengaruh pada wilayah memajukan Negara Indonesia. Selain itu, jika koperasi sudah terbangun akan lebih baik lagi jika dikaitkan dengan budaya lokal misalnya Suku Bugis yang memiliki budaya sipakatau (saling menghargai), siapakainge (saling mengingatkan), dan sipoakalebbi (saling menghormati).

REFERENSI

Hutasuhut, Arman D.. 2001. Manajemen Koperasi Menuju Kewirausahaan Koperasi. Jurnal Ilmiah “Manajemen & Bisnis”. Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Artikel Terkait

Sinergitas Anak Muda Dalam Menjayakan Koperasi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email